Rabu, 21 September 2016

Wisata lamongan jawa timur yang wajib dikunjungi

Sobat Halibab pernah ke lamongan?
Lamongan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Gresik di timur, Mojokerto dan Jombang di selatan, serta Bojonegoro dan Tuban di barat. Pusat pemerintahan Lamongan terletak 50 km sebelah barat Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
Lamongan merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yaitu Gerbangkertosusila.
Apa sih yang menarik dari Lamongan?
Memangnya apa saja yang bisa kita lakukan di kota Lamongan?
Janggan khawatir dan bimbang, di Lamongan kalian bisa berwisata kuliner, wisata alam, wahana sampai wisata religi! Di sini Halibab akan kupas tuntas semuanya!

1. WBL (wisata bahari lamongan)
WBL adalah obyek wisata perpaduan antara wisata bahari dan permainan, dan setiap tahunnya setidaknya ada tiga wahana baru yang tersedia. Wahana-wahana permainannya pun tak kalah seru dengan Dufan. Mulai dari wahana permainan yang santai hingga memacu adrenalin pun semua tersedia di WBL. WBL berpoperasi setiap hari dan buka mula dari pukul 08.30 – 16.30 WIB.
Nah, setelah kalian kelelahan karena sudah menikmati puluhan wahana bermain yang disediakan WBL, kamu bisa bersantai sejenak merasakan hempasan angin laut sembari melihat indahnya batu karang yang berbentuk kodok di pantai Tanjung Kodok.

2. Mazola
Tidak jauh dari WBL, kamu bisa mengunjungi MAZOLA (Maharani Zoo and Goa Lamongan), wisata kebun binatang yang juga terdapat goa yang indah didalamnya yaitu Goa Maharani.
kamu bisa berkeliling melihat puluhan aneka satwa hidup yang didatangkan langsung dari habitatnya, ada satwa asli Indonesia dan juga ada yang berasal dari mancanegara. Selain satwa yang masih hidup, kamu juga bisa melihat satwa-satwa yang telah mati dan sudah diawetkan.
Setelah berkeliling melihat-lihat aneka satwa, kamu bisa masuk ke dalam goa yang sangat indah sekaligus megah, yaitu Goa Maharani. Saat berada di dalamnya, kalian akan disuguhkan keindahan perut bumi yang dihiasi oleh stalagtit dan stalagmit yang masih aktif dengan ditandai guyuran air yang menetes dari ujung-ujung batu tersebut.
Jangan lupa juga untuk mampir ke galeri batu disamping gua, karena di sana kamu bisa melihat beragam jenis batuan yang ada di dunia.

3. Makam sunan drajat
Sebagai seorang Muslim , kita harus mengetahui sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa adalah melalui Para Wali atau yang populer disebut Walisongo, salah satu Wali yang berjumlah 9 ini adalah Sunan Drajat,beliau menyebarkan Islam disekitar wilayah Lamongan yang dulunya masih belum tersentuh.
Sunan Drajat sendiri mempunyai nama kecil Raden Qasim, kemudian ketika dewasa beliau lebih dikenal dengan panggilan Raden Syarifuddin, beliau ini merupakan salah satu putra Sunan Ampel yang makamnya ada di Surabaya, saudaranya juga sesama Wali , namanya Sunan Bonang. keduanya membangun sebuah Pesantren Dalem Duwur di desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. yang tanahnya merupakan hibah dari Sultan Demak.
Untuk sampai ke Makam Sunan Drajat, anda cukup menempuh 30 menit saja dari pusat kota Lamongan.

4. Museum Sunan Drajat
Didekat Makam Sunan Drajat dibangunkan sebuah Museum yang akan memberikan informasi sejarah bagi anda yang ingin tahu perkembangan Islam pada zaman itu, banyak sekali peninggalan beliau termasuk kitab-kitabnya, dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Makam Sunan Sendang Duwur
Selain Makam Sunan Drajat, di Lamongan juga terdapat makam Ulama' lainnya, termasuk Raden Noer Rahmad atau yang biasa disebut Sunan Sendang Duwur, beliau merupakan putra Abdul Kohar Bin Malik Bin Sultan Abu Yazid yang berasal dari Baghdad , Irak. Raden Nur Rahmad lahir pada tahun 1320 dan meninggal pada tahun 1585.Wallahu A'lam.
Sunan Sendang Duwur dikenal masyarakat pernah memindahkan sebuah Masjid dalam waktu semalam saja, ari Mantingan ke Bukit Amitunon, yang kemudian dikenal sebagai Masjid Sendang Duwur, tepatnya di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran Lamongan. arsitektur Masjid sangat unik, yaitu perpaduan antara Islam dan Hindu, terdapat gapura mirip Tugu Bentar di Bali, dilengkapi dengan ukiran plus ornamen ukiran kayu yang menakjubkan.


6. Makam dewi sekardadu
Siapa dewi sekardadu?
Dewi sekardadu adalah ibu sunan giri.
Masyarakat Desa Gondang sangat meyakini kalau desanyalah yang menjadi tempat makam sebenarnya dari Dewi Sekardadu. Masyarakat di sana menyebut Dewi Sekardadu sebagai Mbok Rondo Gondang yang artinya ibu janda yang terusir. Alasannya, kala itu Dewi Sekardadu memang meninggalkan Blambangan karena diusir Minak Sembuyu. Selain itu Ia tak ingin membiarkan bayinya (Sunan Giri) ditenggelamkan ke lautan.


7. Gunung pegat
Sekitar lima kilometer dari pusat kota Babat, kamu bisa berjalan-jalan sambil menikmati bukit-bukit kapur yang kokoh memanjang, namanya Gunung Pegat. Kenapa di sebut gunung pegat? Pegat dalam Bahasa Jawa artinya berpisah, dan karena bukit ini dipisahkan oleh sebuah jalan raya yang menghubungkan antara Kota Lamongan dengan Kota Jombang, maka dinamakanlah Gunung Pegat.
Bukit ini mempunyai cerita misteri. Konon katanya jika ada pasangan yang akan melangsungkan sebuah pernikahan, mereka dilarang untuk melewati bukit ini, karena bisa mengakibatkan putusnya hubungan mereka. Jika terpaksa melewatinya, maka mereka harus membuang ayam di kawasan tersebut. Walaupun terdapat misteri yang menyelimuti kawasan ini, tidak membuat para pengunjung kehilangan minat untuk menilik keindahan Gunung Pegat ini.
Kawasan wisata Gunung Pegat ini tidak ditarik biaya alias gratis.

8. Monumen Van der wijck
Jika anda pernah mendengar adanya kapal Van Der Wijck, maka anda pasti kenal juga dengan karya dari Ulama sekaligus Sastrawan Buya HAMKA, dalam karyanya Tenggelamnya kapal van der Wijck, Buya menulis cerita yang terinspirasi dari kisah nyata tentang tenggelamnya sebuah kapal pada 28 Oktober 1936 di perairan Brondong, pesisir utara Pulau Jawa.
Kapal Van Der Wijck ini ada yang bilang sebagai TITANIC-nya Indonesia yang dibuat di Feijenoord Rotterdam Belanda pada tahun 1921, dan dimiliki oleh perusahaan kapal Koninklijke Paketvaart Maatschappij, Amsterdam.
Kisahnya ditulis dengan sangat ciamik oleh Buya , kemudian untuk mengenangperistiwa itu dibikinlah sebuah monumennya, Lokasinya dekat dengan Kantor Pelabuhan Brondong, Lamongan, tempat perairan kapal tersebut tenggelam.

9. Pantai kutang
Pantai kutang begitu menakjubkan. Hamparan pasir putih kontras dengan birunya laut. Di sekitar terdapat pepohonan dan hutan mangrove yang masih terjaga dengan baik.
Di rerimbunan pepohonan banyak spot yang bagus bagi wisatawan yang menekuni dunia fotografi. Banyak pohon yang melengkung dan di bawahnya sungai kecil yang bermuara menuju ke pantai. Sangat pas untuk spot foto sambil bermain ayunan atau berbaring di batang pohon menikmati semilir angin.

10. Waduk gondang
Waduk Gondang, terletak 19 km arah barat Kota Lamongan, tepatnya di Desa Gondang Lor. Waduk atau bendungan ini telah diresmikan pada tahun 1987 oleh Presiden Soeharto. Selain dijadikan sebagai sarana penampungan air bagi ribuan hektar sawah di Lamongan, Waduk Gondang, juga menjadi tempat favourit untuk wisata air bagi keluarga dan wisatawan yang berkunjung.
Di samping bisa menikmati luasnya pemandangan air, waduk yang dipenuhi pepohonan ini juga dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak, bumi perkemahan, dan kebun binatang mini.


11. Pemandian air panas brumbun
Di Paciran Lamongan ada pemandian air panas Brumbun, suasana disekelilingnya nyaman untuk dikunjungi siapa saja yang ingin merasakan kesejukan, tempatnya yang jauh dari keramaian kota , membuat tempat ini konon digunakan oleh Sunan Drajat sebagai tempat bertapa dan menyebarkan ajaran agama Islam.

12. Alun-alun kota lamongan
Banyak masyarakat yang meluangkan waktu akhir pekannya untuk mengunjungi Alun-Alun ini bersama keluarga, tidak sedikit pula sebuah komunitas yang mengadakan perkumpulan disini, tempatnya indah dikelilinigi oleh tumbuhan yang rindang, jika anda tidak membawa bekal, maka jangan khawatir, karena disini banyak penjual jajanan yang sangat membantu pengunjung.

13. Wisata kuliner (nasi boran)
Puas berkeliling di kota lamongan, saatnya mengisi tenaga dg menikmati sepincuk sego boran, kamu bisa jalan-jalan di waktu pagi atau sore hari di jalan-jalan kota Lamongan , karena kuliner ini hanya bisa di jumpai pada waktu-waktu tersebut.

Jadi, apakah sobat HALIBAB berminat untuk menjadikan Lamongan sebagai kota destinasi wisatamu? Selamat berkunjung dan selamat bersenang-senang di Lamongan!

1 komentar:

  1. doyan banget sama nasi boran, dulu sebelum pindah ke jabar, aku lahir dan besar di jatim, jadi walau dah lama egk kesana, ini lidah masih cocok sama makanan sana

    BalasHapus